Halaman

Sabtu, 14 November 2015

Hilang di Kesunyian

kutemukan hening di teduhnya indera penglihatanmu. cerita demi cerita yang kaulalui dalam barunya hidupmu. binar dan sendu yang terbungkus rapi di bola matamu. pencapaian yang menghapus lelahmu. aku bangga, meski aku tak berhak mengatakannya. teruslah berlari di bawah terik matahari. nikmatilah rintik dari langit yang siap menyerbu tubuhmu kapan saja. bernyanyilah di hangatnya senja bulan november ini. kelak kau akan tahu mengapa, temaram senja akan lebih kau rindukan daripada dinginnya pagi. aku akan terus menghitung langkahku tanpa jemu. hingga aku lupa waktu. merajut tekatku lebih dan lebih tebal lagi, meski tak akan pernah setebal baja. memintal asa secepat aku bisa. menemukan mimpi yang selama ini aku damba. kau percaya? akan kulampaui diriku hingga kutemukan kepuasan sejati menjadi penghuni bumi. agar suatu saat, kau dan aku jadi sebenar-benarnya makhluk yang bermanfaat. agar di hari itu, penyesalan tidak menampakkan batang hidungnya dihadapan kita. kini, berbahagialah dengan cara yang paling lazim menurut versimu.